Bina Desa adalah salah satu program kerja baru Himpunan Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang pada tahun 2022. Bina Desa merupakan kegiatan berupa pengabdian langsung kepada masyarakat yang dilakukan oleh para anggota HMPS PIPS. Kegiatan ini diselenggarakan bertujuan meningkatkan upaya dalam memberdayakan masyarakat untuk menemukan solusi atas berbagai isu. Hal ini juga berhubungan dengan pentingnya sumber daya manusia yang unggul guna menciptakan atau mendorong pengabdian membangun masyarakat Indonesia yang Tangguh. Bentuk pengabdian terhadap lingkungan masyarakat Indonesia yang pada saat ini masih terdampak dari pandemi Covid-19 berupa kebijakan pemerintah mengenai pembatasan aktivitas masyarakat. Oleh sebab itu bisa disimpulkan, kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi dalam pemulihan sektor masyarakat yang sedang menurun.

Tema yang diambil pada kegiatan Bina Desa HMPS PIPS 2022 ialah “Desa Tangguh Penguatan Ketahanan Pangan”. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Langlang, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Prioritas utama dalam kegiatan ini adalah masyarakat Desa Langlang terutama yang tergabung dalam Karang Taruna agar bisa menunjang ketahanan pangan dalam masyarakat melalui sosialisasi dan pelatihan budidaya sayuran pakcoy berbasis media penanaman hidroponik. Adapun tujuan dari penyelenggaraan kegiatan Bina Desa HMPS PIPS 2022 dengan tema “Desa Tangguh Penguatan Ketahanan Pangan” ini adalah membuka dan mengembangkan pemikiran terhadap masyarakat khususnya Karang Taruna di Desa Langlang, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang tentang pentingnya ketahanan pangan di desanya.

Hasil dari kegiatan Bina Desa HMPS PIPS 2022 yaitu kurang lebih dikuti oleh 50 peserta. Dengan rincian 50 peserta tersebut merupakan  bapak ibu dosen Program Studi S1 Pendidikan IPS FIS UM,  para tamu undangan perangkat Desa Langlang, anggota karang taruna Desa Langlang, masyarakat sekitar Desa Langlang. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara luring keseluruhan di Balai Desa Langlang, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Setiap kegiatan yang diselenggarakan pasti terdapat kelebihan dan kekurangan. Adapun kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan bina desa ini adalah peserta yang kurang antusias saat kegiatan berlangsung. Dari hari pertama pelaksanaan kegiatan sampai hari kedua pelaksanaan kapasitas peserta dalam mengikuti acara semakin menurun. Karena kegiatan terlaksana pada hari Minggu dan secara garis besar masih awam dengan keadaan masyarakat disana sehingga kegiatan ini sebagian besar bertabrakan dengan agenda pribadi masyarakat Desa Langlang. Dengan demikian, dalam pelaksanaan acara banyak peserta yang tidak aktif dan datang terlambat. Walaupun kegiatan ini memiliki beberapa kekurangan, tetapi acara dapat terlaksana dengan lancar. Luaran dari kegiatan ini dapat dipenuhi dengan baik yakni berupa MoU dengan pihak Desa Langlang sehingga bisa menjadi kesempatan bagus untuk memperbaiki di kegiatan yang akan datang.

HMPS PIPS sebagai tuan rumah yang menyelenggarakan kegiatan ini, bangga atas keberhasilan serta kelancaran kegiatan meskipun terdapat banyak kekurangan. Semoga dengan diadakannya kegiatan Bina Desa HMPS PIPS 2022 ini diharapkan masyarakat lebih mengerti bagaimana cara membudidayakan tanaman pakcoy berbasis media penanaman secara mandiri dan dapat mempraktikkannya dengan benar setelah melakukan pelatihan.

Perguruan tinggi merupakan wadah untuk menyediakan tenaga kerja yang memiliki kemampuan dan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar. Selain itu, perguruan tinggi yang berkualitas juga akan dapat mencetak pemimpin dan pemikir suatu bangsa yang menentukan pembangunan negaranya di masa depan.

Diketahui bahwa Tri Dharma perguruan tinggi adalah tuntutan tanggung jawab kampus pada tiga hal, yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Salah satu peran dari perguruan tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat dalam kerangka Tri Dharma perguruan tinggi, yang sejatinya merupakan upaya memberdayakan masyarakat untuk menemukan solusi atas berbagai isu. Hal ini juga berhubungan dengan pentingnya sumber daya manusia yang unggul guna menciptakan atau mendorong pengabdian membangun masyarakat Indonesia yang tangguh. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah langkah perubahan untuk mendukung kemajuan pendidikan yang ada pada saat ini.

Pengabdian perguruan tinggi mampu membangun masyarakat untuk lebih berinovasi, unggul, kreatif dan inovatif. Adanya upaya inovasi dari perguruan tinggi melalui pengabdian membuat masyarakat menjadi tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan, sehingga dibutuhkan sebuah langkah perubahan untuk mendukung kemajuan pendidikan yang ada pada saat ini. Pengabdian itu sendiri merupakan suatu kegiatan yang memiliki tujuan membantu masyarakat dalam beberapa aktivitas tanpa mengharap imbalan dalam bentuk apapun. Kegiatan pengabdian yang dilakukan pada masyarakat umumnya dimaksudkan untuk memberi solusi terhadap permasalahan nyata yang sedang terjadi di masyarakat.

Untuk itu Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPS (HMPS PIPS) mengadakan Seminar Nasional Kolegial Online & Call for Paper dengan mengambil tema “Meneguhkan Peran Perguruan Tinggi dengan Inovasi dan Pengabdian untuk Membangun Masyarakat Indonesia yang Tangguh” dengan tujuan untuk mengkaji serta membuka wawasan baru mengenai strategi maupun inovasi terhadap masyarakat yang diharapkan mampu membangun masyarakat unggul, kreatif, inovatif dan tangguh.

Adapun maksud dan tujuan diadakannya Seminar Nasional Kolegial Online & Call for Paper dengan tema “Meneguhkan Peran Perguruan Tinggi dengan Inovasi dan Pengabdian untuk Membangun Masyarakat Indonesia yang Tangguh” ini adalah sebagai berikut :

1. Membuka dan mengembangkan pemikiran mahasiswa terhadap masyarakat tentang pentingnya pengembangan diri serta pengalaman dalam mencapai kualitas SDM yang unggul dan memumpuni.
2. Meningkatkan publikasi mahasiswa dengan membuka Call for Paper untuk menampung seluruh pemikiran berupa artikel pengabdian yang nantinya akan di publikasikan melalui E-Prosiding.

Kegiatan seminar nasional ini diikuti oleh kurang lebih 145 peserta. Sedangkan untuk pemakalah ada 31 paper yang submit. Rincian 145 peserta tersebut merupakan bapak ibu dosen, tendik program Studi S1 Pendidikan IPS FIS UM, para tamu undangan, delegasi ormawa mahasiswa S1 Pendidikan IPS UM angkatan 2020 dan 2021, serta peserta umum. Rincian 31 paper yang submit berasal dari mahasiswa UM dari beberapa angkatan, mahasiswa umum, guru, dan peserta umum.

Acara ini dilaksanakan secara online melalui media Zoom Clouds Meetings  dikarenakan masih dalam masa pandemi, serta panitia yakni anggota HMPS PIPS mengikuti acara secara offline di ruangan Ki Hajar Dewantara.

Setiap kegiatan pastinya terdapat kelebihan dan kekurangan dalam penyelenggaraannya. Adapun kelebihan dalam acara seminar nasional kolegial ini yakni 31 paper yang terkumpul dari target 30 paper. Sedangkan kekurangan dalam acara ini yakni kekurangan peserta seminar yang tidak sesuai target yang disesuaikan sebanyak 175 orang. Kurangnya minat orang-orang untuk mengikuti acara seminar nasional kolegial yakni acara seminar ini berbayar sebanyak Rp. 30.000.

HMPS PIPS tepatnya bidang penalaran diamanahi menjadi tuan rumah yang menyelenggarakan kegiatan seminar nasional kolegial bangga atas kelancaran dan keberhasilan meskipun terdapat banyak kekurangan, semoga tahun depan banyak peminat mengikuti kegiatan seminar nasional kolegial sehingga dapat mengembangkan pemikiran mahasiswa.

Workshop Creativepreneurship adalah salah satu program kerja Himpunan Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang pada tahun 2022. Workshop Creativepreneurship merupakan kegiatan pelatihan di bidang kewirausahaan. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengembangkan kemampuan kreativitas berwirausaha mahasiswa dalam menyusun proposal bisnis dan menghasilkan luaran berupa proposal bisnis. Wirausahawan di Indonesia masih terbilang sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah pengangguran. Perguruan tinggi menjadi salah satu lembaga yang memiliki peran penting dalam mendorong dan menciptakan wirausahawan muda di Indonesia. Mahasiswa merupakan generasi muda yang dikenal memiliki kemampuan dan keahlian berwirausaha melalui ide kreatif dan juga ide inovatifnya. Adapun tujuan diadakannya workshop creativepreneurship ialah untuk memberikan pelatihan mengenai bagaimana cara mengembangkan ide kreatif dalam berwirausaha melalui penyusunan proposal bisnis dengan tepat. Sehingga hasil dari adanya pelatihan ini, peserta memiliki kemampuan dalam menyusun proposal bisnis dengan baik dan benar, serta mampu mengembangkan ide kreatif dan inovatifnya dalam berwirausaha.

Tema yang diambil pada kegiatan workshop creativepreneurship tahun ini ialah “Mengembangkan Kreativitas Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan IPS Melalui Pelatihan Penyusunan Proposal Bisnis”. Adapun maksud dari penggunaan tema ini yaitu diharapkan para generasi muda khususnya mahasiswa dapat meningkatkan mengembangkan kreativitasnya dalam bidang wirausaha. Karena pada saat ini banyak terbukti mahasiswa generasi milenial yang menjadi wirausahawan sukses melalui karya-karya kreatifnya. Oleh karena itu, workshop ini dilaksanakan agar ide kreatif berwirausaha dari mahasiswa dapat dikembangkan dalam pembuatan proposal bisnis.

Adapun tujuan dari penyelenggaraan kegiatan workshop creativepreneurship ini adalah sebagai berikut :

1. Menambah pengetahuan dan kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan ide kreatif berwirausaha.
2. Menambah kemampuan mahasiswa dalam menyusun proposal bisnis dengan baik dan benar.
3. Menciptakan wirausahawan yang kreatif dan inovatif.

Hasil dari kegiatan workshop creativepreneurship yaitu kurang lebih dikuti oleh 141 peserta. Dengan rincian 141 peserta tersebut merupakan  bapak ibu dosen, tendik Program Studi S1 Pendidikan IPS FIS UM,  para tamu undangan, delegasi ormawa, mahasiswa S1 Pendidikan IPS UM angkatan 2020 dan 2021 serta peserta umum. Adanya pandemi menyebabkan kegiatan ini dilakukan secara online dengan menggunakan media Zoom Clouds Meetings, serta anggota HMPS PIPS 2022 yang 50% mengikuti kegiatan secara offline dan 50% mengikuti secara online.

Setiap kegiatan yang diselenggarakan pasti terdapat kelebihan dan kekurangan. Adapun kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan workshop creativepreneurship ini adalah peserta yang kurang antusias saat kegiatan berlangsung. Dari awal kegiatan terlaksana masih sangat sedikit peserta yang aktif bertanya dan juga banyak peserta yang tidak on cam. Karena kegiatan terlaksana pada hari puasa dan rundown dibagikan ke peserta telat, maka terdapat kebingungan dari peserta mengenai susunan acara yang terlaksana. Dengan demikian, di akhir-akhir acara banyak peserta yang tidak aktif dan keluar dari web meeting. Walaupun kegiatan ini memiliki beberapa kekurangan, tetapi acara dapat terlaksana dengan lancar. Luaran dari kegiatan ini juga terkumpul melebihi target yaitu 49 proposal, yang mana diketahui dari jumlah proposal tersebut menunjukkan semua kelompok mengumpulkan.

HMPS PIPS sebagai tuan rumah yang menyelenggarakan kegiatan ini, bangga atas keberhasilan serta kelancaran kegiatan meskipun terdapat banyak kekurangan. Semoga dengan diadakannya kegiatan Workshop Creativepreneurship ini dapat meningkatkan kemampuan generasi muda dalam mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatifnya. Sehingga generasi muda Indonesia dapat berkontribusi aktif dalam membangun dan memajukan negara.