Olimpiade IPS 2018 tingkat SMP/MTs Se-Jawa Timur dan Bali dengan tema “Mencetak Generasi Unggul dan Budi Pekerti Menuju Indonesia Emas melalui Olimpiade IPS” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPS (HMPS PIPS) Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang telah selesai dilaksanakan dengan baik dan lancar. Kegiatan Olimpiade IPS 2018 ini dilaksanakan mulai dari tanggal 18 Juni –  7 September 2018 (pembukaan Pendaftaran Online), tanggal 16 September 2018 (pelaksanaan Babak Penyisihan masing-masing di setiap Rayon yang telah ditentukan secara serentak), tanggal 19 September 2018 (pengumuman hasil dari Babak Penyisihan untuk lanjut ke tahap Babak Semifinal), dan tanggal 23 September 2018 (pelaksanaan Babak Semifinal dan Final yang dilaksanakan pada hari itu juga).

Pelaksanaan Olimpiade IPS 2018 ini memiliki tujuan penting yaitu generasi muda yang berkarakter ini diharapkan dapat menjadikan generasi yang berkualitas dan berkarakter bagi bangsa dan negara. Olimpiade IPS sendiri merupakan lapangan pacuan untuk siswa/i SMP/MTs untuk mengasah potensi diri masing-masing dan meningkatkan kemampuan intelektual pada mata pelajaran IPS. Harapan yang ingin dicapai generasi muda dapat bersaing secara sehat dalam meraih masa depan yang gemilang, menumbuhkan rasa kerja keras, dan terus berusaha menjadi yang lebih baik.

Pelaksanaan Olimpiade IPS 2018 tingkat SMP/MTs ini terdiri dari lima tahap. Tahap pertama yaitu pendaftaran online, tahap ini memiliki target pendaftar sebanyak 300 tim yang masing-masing 1 tim terdiri dari 2 peserta siswa/i dengan biaya pendaftaran sejumlah Rp. 200.000,-/tim. Selanjutnya, tahap kedua yaitu Babak Penyisihan yang dilaksanakan disetiap rayon akan diambil 47 tim untuk melanjutkan ke Babak Semifinal dan final. Tempat berlangsungnya Babak penyisihan ini berada di setiap rayon yang telah ditentukan yaitu Rayon Malang (Pusat Rayon), Rayon Lamongan, Rayon Kediri, Rayon Jember, Rayon Madiun, Rayon Madura, dan Rayon Bali. Kemudian dilanjutkan ke tahap Semi Final dan Final yang mana dari 47 tim tadi akan diseleksi kembali menjadi 5 tim untuk melanjutkan ke Babak Final. Bagi 5 tim yang lolos berhak maju ke Final memperebutkan Juara 1, Juara 2, Juara 3, Harapan 1, dan Harapan 2. Pelaksanaan  Babak Semifinal dan Final diselenggarakan di Rayon Malang Jl. Semarang No. 5 Gedung I1 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.

Pelaksanaan Semifinal dan Final Olimpiade 2018 Se-Jawa Timur dan Bali dihadiri oleh 2 Juri, yaitu Agus Purnomo, S.Pd, M.Pd (Juri 1) dan Nurul Ratnawati, S.Pd, M.Pd (Juri 2). Selain itu Final Olimpiade IPS 2018 Se-Jawa Timur dan Bali ini juga dihadiri Dosen Pendidikan IPS FIS UM dan guru pembimbing dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Bali. Dari 5 tim yang sudah lolos seleksi dari tahap awal sampai akhir berhak memperebutkan Juara 1, Juara 2, Juara 3, Harapan 1, dan Harapan 2. Berikut merupakan nama-nama yang mendapatkan juara din Olimpiade IPS 2018 Se-Jawa Timur dan Bali tingkat SMP/MTs :

• Juara 1, dari SMP Negeri 1 Tulungagung atas nama Muhammad Taufik Irawan dan Renafinanda Adianti Putri
• Juara 2, dari SMP Negeri 1 Sukodono atas nama Ananda Dikky dan Ekal Drawindra Bayu Fahreza
• Juara 3, dari SMP Katholik Widiyatama atas nama Anselmus Wikan Wicaksono dan Teresa Aurelia Tyasputri
• Harapan 1, dari MTs Negeri 1 Kota Malang atas nama Raihan Akbar dan Paramaputra Adiwangsa
• Harapan 2, dari MTs Negeri 3 Tulungagung atas nama Abel Agripina dan Ananda Agustina Margareta

Kami selaku panitia pelaksana Olimpiade IPS 2018 mengucapkan selamat bagi pemenang dan bagi yang belum beruntung jangan patah semangat, terus berusaha serta mencoba di tahun berikutnya. Terima Kasih banyak kami ucapkan kepada seluruh Kepala Sekolah yang telah mengirimkan perwakilan delegasi terbaiknya dalamk kegiatan Olimpiade IPS tingkat SMP/MTs 2018 Se-Jawa Timur dan Bali.

Seminar Nasional Pendidikan merupakan salah satu kegiatan rangkain bulan pendidikan 2018, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPS (HMPS PIPS) dengan “mengusung tema Menumbuh kembangkan Kearifan Lokal Indonesia dalam Membendung Budaya Mondial”, alasan pengambilan tema ini adalah berangkat dari keprihatinan mahasiswa IPS atas semakin melemahnya nilai-nilai kearifan lokal di masyarakat utamanya generasi muda, tergantikan dengan berbagai macam budaya luar yang masuk dan menyebar luas dimasyarakat. Untuk itu seyogyanya perlu ada suatu system dan teknik yang baik dalam mewariskan nilai-nilai budaya pada generasi muda, sehingga budaya dan kearifan lokal Indonesia tetap asri dan lestari di negeri sendiri. salah satunya dapat melalui pendidikan yang berperan penting dalam pembentukan karakter, kepribadian dan pengetahuan siswa.

Oleh karenanya  HMPS PIPS menyelenggarakan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kekayaan dan asset budaya bangsa, Yang tertuang dalam pengamalan tri dharma perguruan tinggi sebagai wujud nyata The Learning University. Seminar Nasional Pendidikan merupakan forum strategis dalam kaitannya dengan kearifan lokal dan pendidikan. Yang mempertemukan para akademisi baik itu pelajar, guru, mahasiswa, dosen sampai professor dari berbagai daerah di tanah air, tentunya dengan di pandu oleh para pemateri yang berkompeten di bidangnya yang berasal dari 3 provinsi yang berbeda di Indonesia. Tujuan diadakannya Seminar ini adalah untuk

1. Memberikan pengetahuan kepada para peserta seminar tentang kearifan lokal dan

implementasinya dalam dunia pendidikan,

2. Sebagai literasi, edukasi dan aktualisasi kearifan lokal sebagai filter budaya
3. Sebagai upaya menggali dan melestarikan kearifan lokal sebagai identitas dan jati diri bangsa

Harapan dari kegiatan ini adalah terformulasikannya teknik, strategi, dan implementasi kearifan lokal secara kreatif dalam dunia pendidikan yang dapat di kembangkan dan dipadu padankan dengan tekhnologi dan modernisasi yang ada sehingga akan tercipta suatu masyarakat yang modern, trampil, dan berbudaya.

Kegiatan Seminar Nasional Pendidikan terdiri dari dua rangkaian acara, yang pertama adalah acara inti yaitu penyampaian materi dari para pemateri seminar, dan yang kedua adalah call for paper yang dihadiri oleh para pemakalah dari berbagai daerah di Indonesia, tema kearifan lokal yang diangkat dalam seminar ini rupanya banyak meraik perhatian para peserta seminar terbukti banyak peserta dan pemakalah yang hadir dari berbagai Universitas di tanah air, diantaranya ada dari Makassar, Surakarta, Jakarta, Banjarmasin, bahkan ada yang dari Ambon. Antusiasme dan peran aktif para peserta dan pemakalah Seminar membuktikan bahwa kearifan lokal masih mempunyai tempat tersendiri di hati masyarakat. Hal ini harus disambut secara positif oleh berbagai pihak guna melestarikan budaya bangsa yang adiluhung dalam pendidikan yang berkarakter sebagai wujud kontribusi dan dedikasih masyarakat  brsama dalam harmoni membangun negeri.

Terimakasih kepada segenap pimpinan Fakultas Ilmu Sosial dan Prodi Pdendidikan IPS Universitas Negeri Malang yang telah mendukung dan berperan aktif dalam mensuskseskan Seminar Nasional Pendidikan 2018, serta terimakasih dan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras dan bekerja cerdas mulai dari persiapan hingga pelaksanaan Seminar Nasional Pendidikan. Semoga kegiatan ini dapat membawa kebaikan dan manfaat bagi seluruh masyarakat utamanya para peserta dan pemakalah Seminar, sehingga dapat tercipta suatau gagasan dan ide kreatif guna merawat, menjaga, dan melesterikan kearifan lokal sebagai asset budaya dan jati diri bangsa. terlebih dapat di implementasikan dalam dunia pendidikan yang mencetak insan cendekia yang berwawasan, berkarakter, dan berbudaya.

Malang, 10 Oktober 2018

ttd

H.R.W